Nama : Sylvia Anggraeni
NIM : 130210103054
Ringkasan : - Rajin belajar
- Fokus Kuliah
- Ospek akan mengakrabkan mahasiswa dalam satu angkatan maupun lintas ankatan
fiqihzahra
you can't have a better tomorrow if you don't stop thinking about yesterday
Rabu, 22 Oktober 2014
Maba Ter-Diam
Maba ter-daim di FKIP Biologi 2014 adalah Asyura Waemayi. dia adalah mahasiswi yang berasal dari Thailand. mungkin, sikap pendiam yang melekat pada dirinya diakibatkan keterbatasan vocabulary bahasa Indonesia yang ia kuasai.
Jumat, 17 Oktober 2014
Kerusakan Lingkungan di Bangka Belitung
Kerusakan Lingkungan di Babel Terberat di Dunia Pangkalpinang. "Kerusakan lingkungan di Babel mungkin merupakan yang terberat di dunia. Tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan baru harus segera dihentikan," kata Gubernur Babel, Hudarni Rani, Senin. Kegiatan penambangan timah
inkonvensional (TI) di propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencapai
lebih dari 15 ribu lokasi, sehingga telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat parah.
Kerusakan hutan di babel, tidak hanya hutan produksi, tapi juga hutan lindung, cagar alam bahkan merembes kedaerah aliran sungai. Data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Propinsi Babel menyebutkan dari luas 400 ribu hektare hutan di propinsi "Serumpun Sebalai" itu, 25 persen di antaranya dalam keadaan rusak berat. Dari keseluruhan luas hutan itu, yang masih memiliki hutan dengan kondisi bagus hanya 30 persen.
Kegiatan pemulihan kawasan yang rusak bahkan tidak ada sama sekali. Kerusakan hutan dan lingkungan yang parah di Babel telah menyebabkan keanekaragaman hidup di daerah itu terancam punah. Perbaikan kerusakan lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan baru, menurut Hudarni, harus melibatkan semua pihak terutama warga yang akan membuka lokasi TI.
Hudarni menyatakan upaya buat memperbaiki hutan yang sebagian kini telah menjadi kolong-kolong TI tidak mungkin dengan melakukan penutupan rongga di bawah rumah selanjutnya dilakukan penanaman. "Paling upaya yang dilakukan merupakan bagaimana rongga di bawah rumah itu dapat bernilai hemat dengan cara menyemai benih ikan seperti nila dan patin," ujarnya.
Universitas Jember
Status perguruan : Negeri
Alamat :
Jl. Kalimantan II/24, Kampus Bumi Tegal Boto, Jember 68121, Jawa Timur
Website : www.unej.ac.id
Telepon : (0331) 330224,339029
Faks : (0331) 377422
SEJARAH SINGKAT
Sejarah berdirinya
Universitas Jember tak banyak orang yang tahu salah satu yang punya peran
penting dalam pendirian Universitas Jember (Unej) yang dulunya bernama
Universitas Tawang Alun (Unita) adalah Alm R. Soedjarwo. Saat Unita dirintis,
dia menjabat sebagai Bupati Jember sekaligus merangkap sebagai Ketua DPRD
Swatantra.
Periode cikal bakal
pendirian Universitas Jember mulai tahun 1957-1964.Tokoh yang mempunyai gagasan
tersebut adalah dr R. Achmad, R. Th. Soengedi, dan M. Soerachman
ketiga tokoh tersebut akhirnya berhasil mendirikan yayasan tawang alun.Untuk membesarkan Unita, R. Soedjarwo kemudian membantu mendirikan gedung kampus Unita yang ada di jalan PB Sudirman seluas 656 meter persegi. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.160 meter persegi. Sejak tahun 1960, Unita semakin berkembang. Jumlah fakultas, satu demi satu bertambah. Meliputi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian.
ketiga tokoh tersebut akhirnya berhasil mendirikan yayasan tawang alun.Untuk membesarkan Unita, R. Soedjarwo kemudian membantu mendirikan gedung kampus Unita yang ada di jalan PB Sudirman seluas 656 meter persegi. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.160 meter persegi. Sejak tahun 1960, Unita semakin berkembang. Jumlah fakultas, satu demi satu bertambah. Meliputi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian.
Seiring perjalanan waktu,
untuk menambah prasarana kampus, Unita mengundang USAID untuk mendapatkan sumbangan
berupa peralatan ala laboratorium serta buku-buku penunjang.
Untuk membuka daerah di dekat kawasan kampus R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada tahun 1961. Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan sekarang dikenal dengan Jembatan Jarwo.
Untuk membuka daerah di dekat kawasan kampus R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada tahun 1961. Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan sekarang dikenal dengan Jembatan Jarwo.
Lalu,pada awal 1961 Yayasan
Unita mulai merintis upaya agar Unita bisa berstatus negeri. Untuk itu, R.
Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus
Unita,tokoh-tokoh daerah serta para anggota DPR..
Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan Unita bersama-sama dengan Unibraw pada 20 Mei 1962. Namun di luar dugaan, telah terjadi pergantian Menteri PTIP, yaitu Prof Dr Ir Thoyib Hadiwidjaja yang mempunyai kebijakan baru bahwa tidak membenarkan penegerian dua universitas dalam satu provinsi secara bersamaan. Akibat penundaan penegerian Unita tersebut, Unita akhirnya diintegrasikan ke Universitas Brawidjaya Malang berdasarkan SK Menteri PTIP No1, tertanggal 5 Januari 1963. Tetapi jerih payah R. Soedjarwo,akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya SK Menteri PTIP No 153 tahun 1964 tertanggal 9 November 1964 tentang Didirikannya Sebuah Universitas Negeri Jember.
Sejak Unita menjadi Universitas Negeri,R.Soedjarwo tidak aktif dalam mengembangkan Universitas Jember. Dalam perkembangan Universitas Jember hingga maju pesat dan menjadi besar hingga berskala nasional tidak lepas dari peran dua Rektor terakhir yaitu Prof Dr Kabul Santoso MS dan Dr Ir T Sutikto MSc.
Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan Unita bersama-sama dengan Unibraw pada 20 Mei 1962. Namun di luar dugaan, telah terjadi pergantian Menteri PTIP, yaitu Prof Dr Ir Thoyib Hadiwidjaja yang mempunyai kebijakan baru bahwa tidak membenarkan penegerian dua universitas dalam satu provinsi secara bersamaan. Akibat penundaan penegerian Unita tersebut, Unita akhirnya diintegrasikan ke Universitas Brawidjaya Malang berdasarkan SK Menteri PTIP No1, tertanggal 5 Januari 1963. Tetapi jerih payah R. Soedjarwo,akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya SK Menteri PTIP No 153 tahun 1964 tertanggal 9 November 1964 tentang Didirikannya Sebuah Universitas Negeri Jember.
Sejak Unita menjadi Universitas Negeri,R.Soedjarwo tidak aktif dalam mengembangkan Universitas Jember. Dalam perkembangan Universitas Jember hingga maju pesat dan menjadi besar hingga berskala nasional tidak lepas dari peran dua Rektor terakhir yaitu Prof Dr Kabul Santoso MS dan Dr Ir T Sutikto MSc.
Kepimpinan dr.R.Achmad
dilanjutkan oleh letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969).Letkol Soetardjo,SH
(1969-1978) dan Kol H.R.Warsito (1978-1986).Baru semenjak tahun 1986,rector
Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademik-nya sendiri,yakni oleh Prof.Dr.Simanhadi
W. (1986-1995),Prof.Dr. Kabul santoso,MS (1995-2003),Dr.Ir.T.Sutikno,MSc
(2003-2011) dan Drs.Moh.Hasan,Msc Ph.d (2012-sekarang)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER
FKIP adalah institusi menghasilkan tenaga kependidikan yang berkualitas. Hal ini ditunjukkan akan besar nya permintaan tenaga pendidik dari lulusan FKIP. Ini berakibat semakin besarnya animo masyarakat terhadap FKIP.
Visi FKIP adalah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggul dalam pengembangan SAINTEKS, penghasil Tenaga Kependidikan yang berkompeten, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.
MISI FKIP :
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi.
- Melaksanakan penelitian yang mendukung peleksanaan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan inovasi di bidang kependidikan.
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung program bidang kependidikan.
- Mengembangkan sain, teknologi, dan seni yang mendukung pengembangan bidang kependidikan.
- Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain dalam dan luar negeri.
- Mengembangkan sistem pengelolaan fakultas yang akuntabel.
Di FKIP terdapat beberapa program studi,diantaranya:
a) PGSD
b) PGPAUD
c) PLS
d) PBSI
k) PPG
l) PASCA SARJANA
FKIP UNEJ sendiri terdiri dari 2 gedung yang terpisah, satu gedung namanya Gedung1 yang menampung prodi sejarah, ekonomi dan pendidikan luar sekolah dan Gedung 3 adalah kampus paling baru , di gedung 3 ini ada beberapa prodi antara lain: Bahasa Inggris n Indonesia, Fisika, Matematika, Biologi, PGSD .
Program Studi Pendidikan Biologi
PROGRAM STUDI BIOLOGI
Pendidikan Biologi adalah salah satu pendidikan yang ada di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Jember. Di dalam Pendidikan Biologi terdapat 16 dosen pengajar. Tahun 2014/2015 FKIP Pendidikan Biologi di UNEJ menerima mahasiswa berjumlah 105 orang, dan sekarang tersisa 104 orang. Dikarenakan 1 orang mahasiswa memutuskan keluar dari UNEJ untuk melanjutkan menuntut ilmu di perguruan daerah Surabaya.
Gedung Pendidikan Biologi terletak di gedung E terdapat 2 lantai pada gedung tersebut, dilantai satu adalah gedung Pendidikan Matematika sedangkan untuk lantai 2 adalah gedung Pendidikan Biologi
Pada lantai 2 terdapat Laboratorium Biologi ruang 19 berhadapan dengan HMP Lumba-Lumba, kekanannya terdapat ruang rapat Dosen, lalu kekanan lagi terdapat ruang Dosen Pendidikan Biologi Universitas Jember yang berhadapan dengan ruang ketua Progran Studi Pendidikan Biologi yaitu Bapak Dr. Suratno,M.Si lalu kekanannya lagi terdapat ruang Laboratorium Botani yang disekat menjadi 2, yang sebelah kiri untuk Praktikum dan sebelah kanan untuk Pembelajaran dan berhadapan dengan tempat penyimpanan bahan dan alat Praktikum yang steril juga kamar mandi. Sedangkan untuk tempat beribadah dan kantin Pendidikan Biologi terdapat di belakang ruang ketua Program Studi.
Dalam Pendidikan Biologi terdapat HMP Pendidikan Biologi (Lumba-Lumba) itu adalah sebuah Himpunan yang didirikan untuk menjadikan mahasiswa handal berorganisasi dalam kegiatan
HMPSB "lumba-lumba"
Berawal dari berdirinya program studi pendidikan biologi pada 18 Juli 1984 berdasarkan SK Dikti nomor 44/DIKTI/KEP/1984. Pada tanggal tersebut di mulailah awal perkuliahan pendidikan biologi di Universitas Jember. Pada masa awal-awal perkuliahan tersebutlah mulai tercetusnya ingin mendirikan sebuah organisasi yang dapat mewadahi mahasiswa pendidikan biologi itu sendiri.

Nama LUMBA-LUMBA inilah pertama kali di lontarkan oleh Dr. Suratno, M. Si yang kala itu menjabat sebagai ketua “ExBOr” dan ketua LUMBA-LUMBA pertama kali. Nama LUMBA-LUMBA ini kemudian disepakati oleh anggota organisasi ini dengan makna bahwasanya hewan ini mudah bersahabat dengan siapa saja.
Pada masa Dr. Suratno, M. Si, ini juga lah muncul penyetaraan organisasi-organisasi mahasiswa pada program studi oleh PD III saat itu. Sehingga setelah itu terbentukalah HMPSPB LUMBA-LUMBA. Dalam perkembangannya HMPSPB LUMBA-LUMBA mengalami banyak perbahan-perbahan ke arah yang lebih baik, di antaranya logo, logo yang kita lihat saat ini adalah perubahan dari lambang DNA dengan Lumba-lumba di dalam segi lima, dan sekarang hanya ada Lumba-lumba didalamnya.
Ketua HMPSB
Langganan:
Postingan (Atom)